thabat itu adalah...
Wednesday, February 06, 2013 | Author: hidden_fareha


Rasa dah lama benar tak menulis....

Bersawang rumah yang pernah menjadi sumber luahan rasa hati ini suatu ketika dulu...

Benarlah apa yang dimomokkan selama ini.. tidak seseorang itu dikatakan benar istiqomah dan thabatnya, bilamana dia belum melalui alam kerjaya (yang mengikat kaki dan tangan, bahkan amalnya!), alam berkahwin (yang bertambah tugas2nya sbgai seorang zauj atau zaujati) dan juga alam keibubapaan (dimana anak mempunyai pelbagai corak dan warna)....

Begitu juga dengan diriku...

Teringat saat dahulu, seperti burung, bebasnya terbang dilangit...

Teringat saat dahulu, seperti luasnya dunia, dan pinggirnya sempit...

Tapi semua itu alasan!..

Ramai yang sering bersandarkan alasan tersebut....

Aku kerja, Aku ada anak kecil, Aku ada tanggungjawab ini dan itu...

Tapi sebenarnya...

Kurangnya tertunai tanggungjawab kita pada Allah yang buat kita terkunci dan terikat dengan alasan-alasan itu.

Tidak mengerti?

Semakin hari kita lupa hak Allah, maka Allah ambil sedikit demi sedikit Al-Haq itu dari kita..

Memang sukar, memang payah, memang mencabar

Apabila da'wah bertembung dengan kerjaya, apabila keluarga menuntut hak mereka... 

Tetapi cukup lah satu..

Satu yang kita pelihara...

Allah.

Dan Allah akan menjaga kita, selama diri iltizam menjaga agamaNya.



***


Ya Allah, thabatkan diriku dan keluargaku untuk mencari redhaMu

Allah. 

Bantulah kami dikala kami sesat.

Allah.

Bantulah kami dikala kami lemah.

Allah.

Bantulah kami dikala kami kurang

Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengasih dan Penyayang.


***


rindu tempat dan ruh seperti disini...


***

Semoga terusan dalam istiqomah walaupun di fasa mana kita berada. Buat yang masih belum menempuh fasa seterusnya, persiapkan lah diri, bersangka baiklah.. kita tak tahu pengakhiran bagaimana yang kita bakal tempuhi. Cukuplah hadis yang satu ini menjadi iktibar bagi kita...




Demi Allah yang tidak ada Illah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka, maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesunguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga, maka masuklah dia ke dalam surga.’” 
(HR. Bukhari dan Muslim)