mereka itu (orang beriman yang jiwanya dibeli oleh Allah) adalah orang-orang yang bertaubat, beribadat, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah... Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman (At-Tawbah, 9:112)
"Siapa dapat jamin kita hidup sampai Zuhur?" (kata-kata Abdul Malik kepada ayahnya, Khalifah Umar Abd Aziz)
***
Anugerah ainul yakin... Melihat sendiri saat-saat itu... Tiada apa yang bisa menyangkal... Hidup dan mati... Suatu perhitungan...
***
Ya Allah... Kembalikan perasaan itu... Dalam mencari erti sebuah perjuangan... Tetapkan hati kami... Agar kelak kami pulang... Sebagai sebaik-baik saksi di jalanMu...
***
Kematian adalah sebuah perjalanan menuju kepada permulaan, bukan perjalanan ke penghujung jalan
***
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka"
Malam semakin menjelang. Rasulullah s.a.w merenung tepat kepada tentera-tentera muslimin yang ada bersama baginda. Baginda bersabda,
"Esok, panji ini akan kuserahkan kepada seseorang yang mencintai Allah dan RasulNya, dan Allah dan RasulNya turut mencintai dirinya..."
***
Keesokan hari, dalam penantian, mereka mengerumuni baginda. Berharap dengan amat sangat, agar mereka terpilih untuk menerima bendera tersebut. Masakan tidak, siapa sahaja yang bisa menolak untuk menjadi mereka yang diberi recognition sebagai seorang yang mencintai Allah dan rasulNya dan turut dicintai oleh Allah dan RasulNya.
Dan Rasulullah s.a.w memulakan bicara...
"Dimanakah Ali bin Abu Talib?"
"Wahai Rasulullah, kedua matanya sakit" jawab para sahabat sambil mencari-cari kehadiran sepupu Rasulullah s.a.w tersebut.
Baginda bertemu dengan Ali, lalu diludahi kedua mata tersebut dan baginda berdoa kepada Allah S.W.T. Sejurus selepas itu, kedua mata Ali bin Abu Talib sembuh, seolah-olah ia sama sekali tidak pernah merasakan kesakitan seperti sebelum ini. Setelah itu, baginda menyerahkan panji kepadanya.
"Wahai Rasulullah, aku akan memerangi mereka sehingga mereka sama seperti kita" laung Ali dengan penuh iltizam yang tinggi.
"Jangan terburu-buru. Turunlah di pelantaran mereka, kemudian serulah mereka untuk masuk islam. Beritahukan kepada mereka apa-apa yang harus mereka lakukan dari hak Allah. Demi Allah, tiada yang lebih baik dari Allah memberikan petunjuk kepada seseorang lewat dirimu, daripada engkau memiliki himmar (keldai) yang paling elok" sabda baginda, penuh hikmah.
Dan kemudian, runtuhlah benteng-benteng Khaibar. Satu demi satu. Dan cahaya islam menyinari seluruh alam...
***
"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang-orang kafir membencinya. Dialah yang mengutuskan RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya"